Jika mendengar ajaran Manunggaling Kawula-Gusti (Panteisme), kita akan terbayang tokoh-tokohnya yang kontroversial. Diantaranya al-Hallaj dan tentunya yang tak kalah tersohor Syekh Siti Jenar. Sudah umum diketahui Syekh Siti Jenar adalah seorang yang dianggap sufi dan juga salah seorang peyebar agama islam di Pulau Jawa. Tidak banyak yang mengetahui secara pasti asal usulnya. Dari cerita tutur di masyarakat terdapat banyak versi cerita mengenai asal usul Syekh Siti Jenar. Pendek kata, dalam tulisan ini saya tidak membahas dari mana tokoh yang “dianggap” sesat karena ajarannya, yaitu Manunggaling Kawula-Gusti oleh sebagian umat islam ini. namun sebagian lain menganggap, Sang Syekh ini adalah intelektual yang sudah mendapatkan esensi islam itu sendiri. Ajaran-ajarannya tertuang dalam pupuh, yaitu karya sastra yang dibuatnya. Meski dianggap kontroversial, ajaran yang paling mulia dari Syekh Siti Jenar adalah ajaran tentang “budi pekerti”.