Mengintip itu sering-sering membuat deg-degan. Juga nikmat. Namun, tak sedikit yang penasaran. Mengintip gaji orang lain, misalnya, otak kontan mengkalkulasi dan menilai: “wong kinerjanya pas banderol dan sering ngrumpi, kok di gaji gede”. Bos pun dituding pilih kasih, tidak adil.