Keasikan melihat obyek wisata bumi yang sedang batuk itu hingga tidak terasa hari sudah menjelang maghrib. Baru selepas maghrib saya memulai perjalanan pulang ke Tuban, yang mungkin membutuhkan 3 atau 4 jam perjalanan, maklum jalan alternative Cepu-Semarang ini rusak parah waktu itu. Sebenarnya saya sudah merasa ada yang lain saat akan memulai perjalanan pulang ini. Sejak saya meluncur dari Bledug Kuwu, saat motor yang saya kendarai memasuki kawasan Kecamatan Kradenan, Grobogan, tiba-tiba ban bocor. Untungnya masih ada satu tukang tembel deket kantor kecamatan masih buka. Setelah itu ketika memasuki Kecamatan Gabus tiba-tiba lampu depan mati, terpaksa saya berhenti di pasar Sulursari untuk memperbaikinya.