Perkembangan teknologi komunikasi, khususnya media sosial, telah membawa transformasi besar dalam cara masyarakat berinteraksi dan mengelola ruang publik. Media sosial kini menjadi arena utama dalam pembentukan opini publik, diskusi politik, dan gerakan sosial. Namun, fenomena ini juga memunculkan sejumlah tantangan, seperti polarisasi, disinformasi, dan fragmentasi masyarakat. Dalam konteks ini, filsafat modernisme Jrgen Habermas, khususnya konsep rasionalitas komunikatif dan ruang publik, menawarkan perspektif kritis untuk memahami dinamika media sosial sebagai ruang diskusi demokratis.
KEMBALI KE ARTIKEL