Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Setetes Darah

11 Agustus 2013   13:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 134 0
Sebentar lagi,

Kita akan teringat dengan para pejuang kita, yang dengan suka rela membela negeri ini, walau harus "Setetes Darah" mereka yang jadi tumbalnya.

Mereka berjuang dengan penuh gairah, demi bangsa ini, demi kita semua. Tapi, sudahkah kita menghargai jasa mereka, yang ada di negeri ini, Berlomba dan berkejaran menguras kekayaan bangsa. Apakah? Para pejuang kita akan bangga dengan prestasi bangsa ini, yang menjadi runner up terkopsi di Dunia.

Aku sangat yakin, mengatakan "Tidak, tidak. mereka tentu akan kecewa dengan kelakuan bangsa ini.Bangsa ini, merdeka. banyak memakan korban, Merdeka dengan alir darah sang pejuang. Mereka rela menjadikan anak mereka jadi yatim, menjadikan istri mereka menjadi janda. Tapi apa balas bangsa ini? Korupsi di mana-mana.

Pejuang kita dengan darah untuk menghormati sang merah putih. Kita upacara untuk menghormati sang merah putih 5 menit sudah tidak betah. Apakah anda tidak ingat pejuang kita keringatnya bukan lagi keringat, melainkan darah.

Sebentar lagi

Merah putih akan di kibarkan dan pejuang kita akan kenang, tapi apakah benar bangsa ini sudah merdeka????

Benar sudah merdeka, namun masih terjajah. Yuk kawan kita bangun bangsa ini, jangan tanya berapa bangsa ini memberi tapi tanya hati kita sudahkan kita memberi yang terbaik buat bangsa ini? sudahkah kita memberi kebanggaan pada para pejuang yang rela walau yang menjadi taruhan "Setetes Darah".

Yuk kawan,

kita teriak aku cinta Indonesia, aku akan berjuang demi nama baik Indonesia. Merdeka, merdeka, merdeka.

Semoga bangsa ini, bisa bangkit. Dari tidurnya, yang di mana korupsi hilang lenyap. Aku yakin, Indonesia akan kuat. Asal Korupsi hilang.

Merdeka, Merdeka !!!!!!!!!!!! Ingat Darah para pejuang bangsa ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun