Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Ada Plagiarisme di Kompasiana?

19 Februari 2010   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 393 0
[caption id="attachment_77617" align="aligncenter" width="130" caption="http://sahlulfuad.6te.net/%3Fpil...opik%3D3"][/caption]

Sore tadi saat membuka Kompasiana, saya tertarik pada sebuah tulisan yang masuk HL. Dari judul dan beberapa kata di bawahnya, membawa memori saya pada sebuah tulisan serupa yg telah saya baca beberapa bulan yg lalu. Saya beruntung, memori saya masih cukup baik. Dan benar, tulisan yang menjadi HL sore tadi (hari ini) adalah tulisan yg pernah dipublish pada bulan Maret tahun lalu dengan penulis yg berbeda.

Jadi, apakah gejala plagiarisme juga telah merasuki para penyumbang tulisan di Kompasiana ini? Mungkin publikasi tulisan yg saya maksud di atas adalah jawabannya. Bila memang benar, berarti pemberitaan perihal plagiarisme yang ramai di koran beberapa hari belakangan ini yg bermula dari terendusnya artikel di koran The Jakarta Post sebagai hasil dari plagiarisme, tidak membuat jera orang untuk melakukan plagiat.

Di koran Kompas Cetak hari ini pun masih menampilkan HL dengan judul Kejujuran Semakin Memudar yang di dalamnya memberitakan ihwal jiplak menjiplak dalam jagat pendidikan.

Meskipun tidak ada kompensasi materi atas tulisan yang di publish di Kompasiana, bukan berarti melakukan plagiat dibenarkan di Kompasiana. Karena justru Kompasiana adalah tempat untuk belajar dan berlatih menulis (bagi penulis pemula seperti saya) dan tempat untuk aktualisasi serta sharing ide bagi para penulis pro. Saya rasa rugi saja bila tulisan yg dipublish di Kompasiana adalah tulisan punya orang lain karena berarti membuang kesempatan diri untuk belajar menulis.

Kembali ke masalah dugaan plagiat di atas. Tulisan yang saya maksud adalah Kenapa Fesbuk Tak Banyak Peminatnya di Jepang? Postingan ini ditulis oleh kompasianer dg nama akun Affa. Dan begitu membaca judul serta beberapa kata di bawahnya, memori saya langsung tertuju pada sebuah postingan yang ditulis oleh mas Frans atas pengalamannya kuliah di Jepang, dengan judul sama Kenapa Fesbuk Tak Banyak Peminatnya di Jepang? pada bulan Maret 2009.

Isi kedua tulisan sama persis, begitu pula yg ada di kaskus.

Akhirnya, soal kejujuran kembali ke penulis dan para pembaca yang akan menilai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun