Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Blasteran Bidadari

4 Mei 2024   08:23 Diperbarui: 4 Mei 2024   08:24 59 0
Terlihat bibirnya menorehkan senyuman
Merah merekah bak mawar dan mentari di pulau sembilan

Terlihat embun mencumbu pipinya yang mungil
Wajah anggun seakan baru lahir
Ia selalu hadir di tengah tengah gerimis
Menentramkan hati mereka yang lagi menangis

Terlihat gelak tawa, riang gembira
Membasuh luka dan air mata

Terlihat sorot matanya menyinari seisi kota Sinjai
Membuat takjub, dikiranya ia bidadari
Bagi penyair, ia adalah setalan puisi
Tanpanya, bait demi bait hanyalah hidangan tanpa pemanis

Munif Mutawalli
Sinjai, 2 Januari 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun