“Dalamlaut dapat diduga, dalam hati siapa tahu”, begitu, mungkin, peribahasa yang –menurutku-tepatuntuk menggambarkan diamnya umat muslim dengan tuduhan sebagai TERORIS. Sikap diam atas tuduhan ini dapat kita lihat dari besarnya aksi-reaksi mereka atas tuduhan tersebut. Berbeda dengan aksi-aksi mereka ketika salah satu ‘icon’ mereka dilecehkan. Seperti contoh, beredarnya film kartun atau yang masih hangat, setidaknya dilingkungan tempat tinggal saya, “innocence ofmuslims”, munculnya film tersebut spontan membuat marah muslim seantero dunia. Dan sebagai reaksi atas film tersebut, tewasnya Dubes AS untuk Libya, J Christopher Stevens, adalah harga yang cukup mahal untuk sebuah film, yang konon menyesatkan. Namun bagaimana dengan reaksi muslim dengan tuduhan terorisme yang hingga kini menjadi show of forceDENSUS 88?