Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Senyum dan Sapamu

16 September 2014   10:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:33 22 1
Aku tetap seperti yang dulu
Menyapa pagi dengan senyum
Menatap masadepan dengan penuh optimis
Menggenggam mimpi dalam kesendirian

Aku hanya mulai belajar
Menyampaikan kerinduan
Pada malam yang penuh kegelapan
Diantara lika-liku perjalanan ini

Menghitung waktu terus berjalan
Menanti sebuah asa
Yang tak tahu kapan berujung
Bersama rasa, pudar tiada arti

Taman hati itu
Mulai terbiasa dengan kegersangan
Pada hamparan musim kemarau
Ya begitulah dan seterusnya

Pada siang menjemput bulan
Seperti biasa–menghadap keharibaan Tuhan
Saat ini, aku hanya berharap
Senyum dan ucapan “selamat malam” mu
Itu saja, tak lebih

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun