Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kemarahan adalah Gagalnya Sebuah Kreatifitas

28 Juli 2021   10:36 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:53 150 5
Anah Lajnah :
Kalau yang Anah pernah menyimak uraian Abah Nata, bahwa marah itu boleh kan ?

Abah Nata :
Iya boleh Anah, yang harus dikurangi itu adalah marah-marah.

Anah Lajnah :
Marah dan marah-marah, memang apa bedanya Abah ?

Abah Nata :
Marah itu hanya sekali saja, kalau marah-marah adalah keadaan yang berulang-ulang dan terus menerus. Marah dan marah-marah itu sama saja sih. Diakibatkan habisnya kreatifitas, putus asa atau tidak menemukan cara lain untuk menyelesaikan masalah.

Anah Lajnah :
Mengapa begitu ya Abah ?

Abah Nata :
Karena pola teladan kita turun temurun seperti demikian Anah, sudah tertanam kuat dalam alam bawah sadar.

Anah Lajnah :
Anah belum faham Abah ?

Abah Nata :
Sering kita menyaksikan atau mengalami dalam kebiasaan keseharian, baik di rumah orang tua yang marah, di sekolah guru yang galak, dipekerjaan bos yang marah. Seolah-olah menjadi senjata pamungkas untuk menyelesaikan masalah dengan kemarahan. Dan memang sepertinya sangat berhasil, tetapi....

Anah Lajnah :
Tetapi apa Abah ?

Abah Nata :
Tetapi karena kejadiannya berulang-ulang terus-memerus, akan tersimpan dalam memori alam bawah sadar. Jika suatu waktu mengalami situasi  yang sama dalam menghapai masalah, maka marah-marah adalah spontan sebagai akibat yang timbul. Dan ini menjadi mata rantai yang sangat sulit untuk diputus. Akan terjadi terus-menerus juah ke generasi yang akan datang, apabila....

Anah Lajnah :
Apabila apa Abah ?

Abah Nata :
Apabila kita tidak bisa merubah marah atau marah-marah itu, untuk sebuah peluang pelajaran yang bisa kita tampilkan.

Anah Lajnah :
Maksud Abah ?

Abah Nata :
Harus ada upaya  dengan pendekatan humanis atau memanusiakan manusia atau bahkan memuliakan suatu manusia dengan manusia yang lainnya. Melalui banyak kreatifitas yang harus dilewati. Salah satunya seperti sebuah kesalahan atau sebuah kerugian, jangan dijadikan sebab marah ataupun marah-marah. Dalam hal ini perlu kajian, latihan terus-menerus untuk saling mengambil hikmah pelajaran. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun