Letnan Rose:
Kokiku sayang, terasa hati bahagia tiada tara. Setelah saya bisa berkomunikasi dengan kakaku terhormat istrimu yang sangat istimewa, seperti juga dirimu yang selalu saya istimewakan dalam segala cinta, harapan dan doa.
Ijinkan saya merindumu dengan puisi cinta menembus jiwaku yang hampa, kini terisi oleh semangat bergelora oleh untaian kata kaya hikmah darimu di negara nan jauh di sana.
Wahai bintang....!!! Wahai Sang pemilik bintang, sempurnakanlah tujuanku yang ingin memiliki dia, aku ingin memiliki kemesraan yang mereka miliki. Dialah kekasihku si koki yang mapan dalam segala cara pandang yang mendewasakan. Jadikanlah semua ini sebagai takdirku untuk hidup bersama mereka.
Si Koki:
Haaiii letnan.....!!! Ke sini kita bicara, lihatlah bintang-bintang bersinar terang menjadi saksi perjumpaan ini. Tak saya sangka kamu lebih cantik dari yang saya kira. Matamu indah, rambutmu ikal bergelombang, warna kulitmu halus bersih.Â