Orang-orang di komunitas kuliner mengenal saya dengan sebutan Shanty Afghan, karena bisa dibilang salah satu anak saya bernama Afghan, xixixi.
Saya seriusnya berjualan dari tahun 2016, dengan dititip ke warung-warung. Meskipun banyak yang sisa, tapi saya gak pantang menyerah. Uang dari hasil penjualan tersebut, saya kumpulkan untuk ikut kursus di tempat yang terjangkau oleh saya. Terutama di Ny. Liem di Bogasari baking center dan lain-lain. Begitu juga sekelas baking demo di hotel yang bersponsor.