Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sedikit cerita tentang Ramadhan di Fukuoka, Jepang

18 Agustus 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:35 272 0
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Pada kesempatan kali ini, kami ingin sedikit bercerita tentang pengalaman kami berpuasa di Fukuoka, Jepang. Sangat banyak cerita yang kami dapatkan selama disini. Semua kisah ini berawal dari 1 ramadhan yang buka puasanya kami laksanakan di kampus. Biasanya, selama di kampus, kami melakukan buka puasa bersama dengan bermodalkan sumbangan masing-masing orang/grup yang ingin menyediakan buka puasa untuk di kampus.  Mulai dari makanan khas mesir yang dibeli dari toko halal yang ada di kampus, kebab turki yang dipesan jauh-jauh(sekitar 25-35 kilometer dari kampus), bahkan kadang ada masakan khas Indonesia, malaysia, bangladesh, dll. Sayangnya kami luput untuk mendokumentasikannya. Satu hal yang menarik yang kami alami adalah i'tikaf di masjid An-Nour Fukuoka. Untuk penampakan masjid Fukuoka, mungkin anda bisa langsung mengunjungi websitenya disini. Nah, masjid ini memiliki banyak keutamaan, mulai dari kelas qur'an untuk anak-anak, sampai yang dewasa. Kadang ada program sejenis summer camp juga. Nah, kembali ke masalah i'tikaf, ada banyak cerita di dalamnya. Mulai dari anak-anak yang ribut sampai-sampai dimarahi oleh para pengurus masjid, sampai para peserta yang sangat rajin dalam beribadah karena memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Salah satu hal yang paling digaris bawahi dalam masalah i'tikaf ini adalah masalah shalat Tahajjud. Bagi mereka yang sedang tidur, kadang kami saling membangunkan agar dapat shalat malam. Karena itulah, banyak diantara kami yang melaksanakan shalat malam. Biasanya ada sampai 3 shaf yang melaksanakannya. Bahkan pada malam ke 27 sampai ada 5 shaf. Berikut ini adalah foto yang kami ambil ketika mereka sedang melaksanakan shalat tahajjud:

Peserta Qiyyamul Lail yang sedang sujud

Selain shalat tahajjud, tentu ada sahur yang disediakan oleh pihak masjid untuk kami. Jika bukan berupa sisa dari makanan berbuka, tidak jarang kami diberikan makanan hanya berupa roti, yoghurt, dan campuran tuna,lemon, dan mayonnaise. Berikut salah satu foto makanan sahur yang sempat kami ambil:

Kari Kambing yang dicampur spagheti

Tidak lupa kami juga akan tampilkan apa yang kami nikmati dalam hidangan berbuka puasa di masjid. Sebelum shalat maghrib, biasanya dibuka dengan makanan kecil yang ringan berupa kue atau buah-buahan. Berikut makanan yang biasanya kami konsumsi sebelum maghrib.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun