Dua naga petenis putri China melaju ke babak semifinal di Grand Slam Austrlia Open tahun ini. mereka menundukkan lawan-lawannya di semifinal. Menurut catatan inilah pencapaian tertinggi petenis Asia di ajang Grand Slam baik pria maupun wanita. Di quarter final Zheng Jie menang atas Maria Kirilenko sedangkan Na Li membungkam Venus William. Selanjutnya Zheng Jie akan berhadapan dengan Justine Henin dari Belgia. Sedangkan Na Li akan menghadapai Serena William dari USA. Apapun hasilnya di semifinal nanti, catatan prestasi ini sudah membanggakan Cina dan Asia pada umumnya. Apakah ini pertanda ancaman baru dunia tenis wanita yang selama dekade ini didominasi petenis-petenis Rusia dan Eropa Timur?. Bukan tidak mungkin di masa mendatang Cina akan mendominasi dunia olah raga seputar raket seperti dominasi mereka pada bulutangkis dan tenis meja selama ini. Prestasi yang ditorehkan tentu tidak didapat begitu saja. Mereka berlatih dengan keras untuk mengejar impian dan mendapat support yang penuh dari pemerintah China. Mental meraka juga semakin matang dengan mengikuti banyak turnamen- turnamen Internasional. Ada yang menarik bagi saya selama berlangsungnya event Asian Games Doha 2006 yang lalu. Pemain China ini setelah bertanding dan memenangkan pertandingan bukan berleha-leha. Mereka dalam tim semakin bersemangat berlatih dan saling beradu groundstroke, volley, overhead smash di lapangan. Hasilnya ketika itu Na Li mendapat medali perak setelah dikalahkan Sania Mirza dari India di final. Sedangkan Zheng Jie dan partnernya menggondol medali emas. Kini bintang Sania Mirza meredup dan sepertinya akan cepat berlalu di gemerlap dunia tenis sedangkan Li dan Jie semakin berkibar dan menebarkan badai ancaman bagi petenis wanita kawasan benua lainnya. Akhirnya talent, training, turnamen dan transparansi adalah kunci untuk berprestasi. Salam (*foto diunduh dari situs resmi
Australian Open 2010)
KEMBALI KE ARTIKEL