namamu begitu aneh hari ini
keindahan tulisanmu berbalut kaca
dalam rengkuhan figura bermotif indah
sering kulihat tergantung apik
diantara hiasan-hiasan dinding
dari istana presiden sampai menteri
dari gubernur, walikota, bupati sampai kelurahan
bahkan disetiap instansi, kantor, perusahaan
di setiap kelas di sekolah bahkan di gardu hansip
namun kini namamu hanya mantra tak bertuah
sila-silanya hanya rangkaian kata tak berarti
lihatlah...
ada anggota dewan perwakilan rakyat yang tidak hapal lagi
urutan sila-silamu
lihatlah...
para menteri, pejabat, dan pegawai yang korupsi
lihatlah...
anak-anak jalanan, gelandangan, pengamen, peminta-minta
semakin menjubal di lorong-lorong gelap negeri ini
Tunjukkan...
dimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
yang ada keadilan dan kemakmuran bagi segelintir orang
Tunjukkan ...
dimana kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
kalau yang ada kepemimpinan kekuasaan uang dan arogansi indovidu
Tunjukkan ...
dimana persatuan Indonesia
kalau yang ada persatuan keluarga untuk kepentingan materi, kekuasaan, dan golongan
Tunjukkan...
dimana kemanusiaan yang adil dan beradab
kalau yang ada kemanusiaan yang diadili dan biadab
tunjukkan ...
dimana ketuhanan yang maha esa
kalau yang ada ketuhanan yang dikaburkan dengan perbuatan syirik dan maksiat
umat jauh dari agamanya, bangsa ini telah kehilangan 'Tuhan' di hatinya
Pancasila...
1 Juni kemarin aku lihat parodi
3 pemimpin berlomba menyambut hari lahirmu
dengan pidato berapi-api menyebut-nyebutmu
pancasila...
engkau hanya diperingati oleh bangsa ini
bukan dihayati dan diamalkan
karena engkau hanya warisan the founding father bangsa ini
bukan lagi falsafah hidup bangsa ini
Oleh: @:Somantri Al-Akhyari