Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Untitled_2

22 Maret 2015   15:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 17 0
Suatu ketika sabuah senja terjebak dalam presisi

Terpaku dan tak bisa berimprovisasi,

Sudah lelah terpenjara dalam ratusan puisi,

Bahkan jadi kawan minum kopi,

Masih indahkah jika ia tak sama lagi?

*

Kemarin kujumpainya di kota B,

Memerah seram dan tergradasi.

Senja yang tak sama lagi tiap hari.

Sampai ia sudah lagi tenggelam,

Satu kebetulan di pukul enam.

*

Lepas itu ia bergumam,

Apakah lagi ia hanya jadi analogi,

dalam hidup manusia yang berimajinasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun