Wahyu dibesarkan dari keluaga yang sangat sederhana, ayah dan ibunya berprofesi sebagai petani, dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Setiap harinya keluaga mereka makan dengan lauk-pauh seadanya, kadang mereka makan dengan nasi bendera (nasi jagung), nasi Sabreng (ketela) dicampur dengan kuah kelor. Meskipun mereka makan dengan seadanya keluarga yang sangat sederhana itu tidak pernah mengeluh. Mereka selalu bersyukur karena diberikan kesehatan dan bisa menikmati nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki.
KEMBALI KE ARTIKEL