Upacara pemberian Â
JULUK atau
GELAR menurut hukum adat Kayuagung dinamakan
"NGONI CANGKINGAN" (memberi bawaan). Gelar diberikan kepada seseorang yang baru saja melakukan akad nikah, yaitu perubahan status Bujang (
Muanai) menjadi Kepala Keluarga (
Pengawe). Saat pemberian Juluk atau Gelar ini, setelah akad nikah dimana para
Ungaian sedang bersantap makanan. Adapun Juluk atau Gelar yang diberikan kepada kedua mempelai diambil dari keturunan sebelah Ayah mempelai laki-laki melalui garis-garis keturunannya yaitu kakak atau buyutnya dan seterusnya. Pemberian Juluk ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Proatin setempat dan diumumkan dihadapan khalayak ramai serta tidak boleh Juluk ini rangkap dalam suatu Kelurahan / Desa. ---
LAMONLAH SAMPAN MENCING KARONAH, LAMONLAH TANGGANG KETANGGAPAN, HENDAKLAH BADAN RENGGANG MANONGAH, LAMONLAH BADAN KETANGGAPAN, YOU PUN. Artinya : Kalau benar telah diizinkan oleh hadirin maka saya menyatakan minta permisi tampil ke muka. ---
INILAH SAMPAN MANCING KARONAH, LAMONLAH TENGGANG KETANGGAPAN, RAMBANLAH SUDAH DITAGAPAN, YOU PUN. Artinya : Menyatakan terima kasih kepada hadirin, Yang mana saya telah diizinkan tampil, Kemuka dengan dipilih untuk berbicara. ---
TABUNGLAH CANANG KEUNANG-UNANG, DARI HULU KE HILIR, DARI LEBAK KE PEMATANG, DARI PERIMPING KE PEPADUAN, BUKAN AKU MENGUNANG-NGUNANG, AKU MENGUNANG-NGUNANGI AGUNG GAWI KITO SELURUH INI, YOU PUN. Artinya : Menyatakan terima kasih kepada undangan, Dan seluruh keluarga yang sudah susah payah menolong kerja (gawi) ini. ---
ADOLAH KAYU SEPORDAN-PORDAN, DIMAKAN BURUNG LAGI MENTAH, ANGAH-ANGAHKAN LIDAH, KATO SEPATAH TIDAK MUDAH, YOU PUN. Artinya : Terlebih dahulu minta maaf, Karena berbicara ini sungguh berat kalau Perkataan tidak tersusun baik ---
API GEMURUH GEMELAGAK, URANG MENARIK BATANG PANDAN, GILO KIAPO MENYURUH BUDAK, KATO BAIK ILANG DI JALAN, YOU PUN. Artinnya : Mengapa menyeruh aku orang kecil (rakyat) Kemungkinan maksud tujuan pembicaraan Saya kurang baik atau tidak sesuai. ---
GILO KIAPO MEMANGGANG DI ABU, API ADO BARONYO ADO, GILO SIAPO MENYURUH AKU, BATIN ADO, PEMANGKU ADO DI RUMAH INI, YOU PUN. Artinya : Mengapa menyuruh saya orang tidak berkedudukan, Meskipun disini Pemangku adat ada, Proatin ada. ---
BEBUNGE NIKU PANDAN, NYAK HAGE NGARANG TUJUH RIRIS, PAYU PEMBANGGANAN NYAK HAGE MABAR PANTUN, YOU PUN. Artinya : Diharap jangan dulu berbicara dan diam sebentar, Karena saya akan menyampaikan pedoman dan petunjuk. ---
UNE-UNE MUSTIKE LIME, WIWAYANG KINCE RATU, KETODE MARE WANGE, KUTOTOPKAN IGANG, YOU PUN. Artinya : Dengarkan wahai penganten semua Semua nasehat orang tua, Kuharap penganten keduanya Harus rukun dan damai. ---
INE KIJANG MINCANG KETANOH, TANGGANGNYA SAMPUN KETANGGAPAN, YOU PUN. Artinya : Kepada pengantin perempuan, Suami itulah menjadi ikutan agung. ---
RI MENARI SINGGAH DI EMPANG, KAYU MATI Â RASO Â URUNG-URUNG, RASO DIDIRI DI DALAM HATI, YOU PUN. Artinya : Jika tidak enak didiri kita sendiri, Tentu orang lain tak enak pula. ---
ATUNG-ATUNG KEMBANG PIATUNG, APO KERUSUHAN DI ULU SUNGAI, ANAK RAJO ATUR-ATURAN, DUKU KHOTIB KELAWAN MUDIN, ARI KIAPO HARI INI, ARI AHAD ARI JAMAHAT, DI ARI SALASO MENANG JAYO, ARI BEKATAK MUSUH TEDUNG, PUYUH BELANGO LAWAN BELALANG,, KIJANG BELAGO LAWAN NAPUH, RUSO BELAGO LAWAN RIMAU, KANCIL BELAGO LAWAN GAJAH, ARI DUM-DUMAN URIP TIADO, MATI TIADO, YOU PUN. Artinya : Ada apa keributan di ulu sungai, Anak raja bermain-main, Wahai khotib dan proatin, Hari apa hari ini, Hari ahad hari jum'at, Hari selasa hari jaya, Katak musuh tedung, Menyatakan hari ini hari baik, Jaya dalam segala-galanya. ---
ATUNG-ATUNG GAJAH PIATUNG, GAJAH BESAK PENUNGGU KUTO, JANGAN RASO DIGADING LANDAP, BELALAI JANGAN DITINGGALKAN, YOU PUN. Artinya : Mentang-mentang kita galak (orang besar), Janganlah kita sombong dan membanggakan diri, Karena orang sombong itu tidak berguna, Dan tidak berbangsa. ---
MINCANG-MINCANG JANGAN KEMBUNG, MINCANG Â KIRANTING JANGAN PATAH, MINCANG KEDAUN JANGAN LAYU, YOU PUN. Artinya : Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, Harus dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan, hukum adat dimana saja berada sebagai pepatah mengatakan : "Pandai - pandai meniti buih, Selamat badan sampai seberang". ---
RUMPOK-RUMPOK GUSTIPUN SAI KUDE KEBIYANYE HARI BAIK BULAN BAIK BAGI SANAK RUWE MOBAI AJE ADU TEKAD NIKAHKON, ALLAH-ALLAH MAK BONOR MENURUT ADAT MORGE SIWE KIYAGONG HAGE TEGUWAIKON CANGKINGAN / JELUJUK, SAI KOK ADU AJE GOLOU BENGIYAN JE : SE ....... DAN GOLOR MAJU AJE : SE .............. NAH PAGI JE TEGUWAIKON CANGKINGAN / JULUK, LAMON KAKAK ....... LAMON ADIK ......... LAMON NIAI ............... GE TE CA CAKON DE KIMPOK SEGALE-GALE SAI DIJE SELURUH SEKAMPUNG SETIYUH SEPANGKALAN SAPE MAK NYACAKKONNE MAN NGEHUME MAK MANGSE PAYI MAN BEDAGANG MAK MANGSE UNTUNG MANOK NE NGOWOM LAGI MAK NOSTOS, YOU PUN. CELAMAT - CELOMET NGAKUK UWAI BAKE KODE SIKENIWE NGATURKON PAMIT DEKIMPOK SEGALE-GALE, YOU PUN. Setelah bait-bait dibacakan, kepada kedua mempelai diberikan Juluk atau Gelar misalnya :
- WIRALAGA
- SINGE DE KANE
- TANDE IMAM
- RADEN MUKMIN
- CAHAYA MORGE
- KEMALE RATU JIMAT
KEMBALI KE ARTIKEL