Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Persamaan Jokowi dan Dahlan Iskan

28 November 2013   19:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 114 2
Kalo diperhatikan akhir-akhir ini dua tokoh nasional yang lagi naik daun, Joko Widodo, Gubernur DKI yang akrab disapa Jokowi dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan (DI), makin sering tampil di semua media, baik cetak maupun elektronik. Namun bila dilihat lebih seksama ada persamaan pada dua tokoh ini.

1. Pertama, senang memakai kemeja warna putih. Ini diluar kebiasaan pejabat negeri ini yang senang pakai safari, bahkan jas sekalipun. Setidaknya dua tokoh ini sepertinya ingin mengatakan mereka memiliki hati yang putih bersih dan tulus menolong rakyat yang membutuhkannya.

2. Kedua, sering turba (turun ke bawah) alias blusukan. Kalau Jokowi blusukan ke pelosok Jakarta dan mau mendengar langsung keluhan warganya dan melihat langsung kondisi yang terjadi di wilayahnya, tidak asal terima laporan baik dari stafnya. Sedangkan DI blusukan ke semua BUMN yang berada di naungan Kementerian BUMN. Ada BUMN yang sehat dibuat tambah sehat, dan yang 'batuk-batuk' keuangannya, diberi waktu untuk menyehatkan kondisi keuangan BUMN yang sakit tersebut. Banyak BUMN terutama di bidang jasa & pelayanan, seperti perbankan, sangat merasakan dampak blusukan DI, sehingga pelayanan kepada masyarakat pun terasa lebih cepat dan lancar. Karena DI semasa memimpin PLN membuat perubahan drastis dalam pola kerja karyawan. Prinsip DI "kerja, kerja dan kerja" benar-benar ditularkannya ke semua BUMN.

3. Ketiga, tidak protokoler. Masih ingat DI yang turut mengatur kemacetan di tol atau sering pakai sepatu kets ? atau Jokowi yang tidak sungkan masuk perkampungan kumuh hanya untuk menyapa dan menyalami warganya ? Menurut saya kebiasaan itu menandakan mereka berdua pemimpin yang tidak mau jauh dari rakyatnya dan tidak mau diikat protokoler yang malah membuat jauh dengan rakyatnya.

Tapi itu hanya beberapa saja, mungkin banyak lagi persamaan yang lain dari dua tokoh tersebut. Apakah mereka berdua pemimpin bangsa ini yang baru ? kita tunggu saja, waktu yang akan menjawabnya. Salam Kompasiana :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun