Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sang Veteran Hanya Legenda Sejarah Kelam

10 Agustus 2023   07:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   07:06 233 7
Serdadu menderu, sirine menakuti
Invasi berlabuh, laut meratapi
Nelayan mencari ikan, terpantau dari kejauhan
Ledakan basau memercik tajam bongkahan karang

Gemuruh baja mencekam hutan
Sesak membuyarkan kebisingan
Bumi berpijak, vibrasi air beriak di persawahan
Selongsong pelor tersisipi tangkai bunga, kelopak gugur sebelum waktunya.

Tangisan menjadi lagu duka
Jeritan mengusik tenang, burung berterbangan, insting merasakan ancaman

Abdi negara serentak bergejolak
Peluru bersarang, bergeming pun tidak
Waktu seakan berhenti
Hitungan hanya angka tanpa arti

Raut tangis, air mengalir disela mata mengaburkan pandangannya.
Berdiri tertatih, bibir telah kehilangan daya
Mengenang sejawat yang telah pergi, duka tertusuk luka lama kembali

Para hadirin merasakan emosi
Tapi hanya simpati tanpa empati

Jenderal bergegas datang perihal keadaan.
Kukuh melanjutkan kisah perjuangan
Pertanyaan semata-mata penasaran
Sang veteran hanya legenda sejarah kelam

Yogyakarta, Muhammad Fadil
09 Agustus 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun