Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Waspadai Anoreksia, Hati-hati dalam Menurunkan Berat Badan

27 Maret 2023   19:42 Diperbarui: 27 Maret 2023   19:50 136 0
Memiliki berat badan yang ideal banyak menjadi idaman banyak orang. Biasanya banyak remaja wanita yang mengidam-idamkan memiliki tubuh ramping dan molig. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang menarik ini tidak jarang banyak yang berusaha menurunkan bobot tubuhnya, terutama mereka yang bentuk badannya dianggap kurang serasi karena menyimpan tumpukan lemak di bawah kulitnya.

Untuk mencapai bentuk tubuh yang dianggap menarik banyak kali "reducing diet" atau diet menurunkan berat badan di lakukan. Sah-sah saja menerapkan berbagai teori dengan petunjuk yang betul dan tepat. Sering kali informasi yang diperoleh hanya dari sesama rekan atau testimoni mereka yang berhasil menurunkan berat badannya dengan drastis lewat media sosial bahkan promosi produk kecantikan tertentu.

Tetapi perlu juga hati-hati dalam menurunkan berat badan. Jika terlalu drastis berat badan yang turun, atau diet yang terlalu ketat bisa  berdampak kurang baik bagi yang menjalankannya. Sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau Dietisen.

Ada satu kondisi yang bisa saja terjadi bagi mereka yang menjalankan diet menurunkan berat badan secara ekstrim. Kondisi ini disebut Anoreksia nervosa atau dikenal hanya dengan sebutan anoreksia. Ini merupakan gangguan makan yang terjadi pada seseorang yang terobsesi atau terlalu amat sangat menginginkan tubuh yang kurus dan sangat ketakutan jika berat badannya naik karena persepsi yang salah. Biasa terjadi pada wanita.

Penderita anoreksia sering kali mengalami penurunan tekanan darah, napas melemah, pada wanita dewasa menstruasi akan terhenti, sedangkan pada anak perempuan yang beranjak dewasa mungkin tidak akan mulai mengalami menstruasi sama sekali atau menstruasi menjadi terganggu. Demikian juga kelenjar tiroid yang mengatur pertumbuhan berangsur angsur akan menghilang.

Pada tingkat yang parah penderita akan mengalami kulit menjadi kering, rambut, kekurangan gizi dehidrasi berat, Pengeroposan tulang (osteoporosis) yang dapat memicu patah tulang sebelum usia lanjut, penurunan kadar hormon testosteron pada pria.
Kondisi seperti ini harus segera ditangani  karena  jika sudah berlarut-larut akan lebih sulit untuk dipulihkan.

Menambah berat badan hingga ideal kembali akan menjadi tantangan berat bagi orang yang pernah mengalami gangguan makan seperti anoreksia. Asupan energi atau kaloro secara drastis justru bisa memicu gangguan metabolisme yang berbahaya bagi kesehatan. Jika makanan diberikan untuk meningkatkan berat badan kembali, dapat berisiko mengalami refeeding syndrome yaitu kelainan metabolisme akibat pemberian zat dalam jumlah besar pada orang yang kekurangan gizi, kelaparan, atau berpuasa jangka panjang.

Penyebab anoreksia belum diketahui secara pasti sehingga cara untuk mencegahnya pun agak sulit. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun