Sejarah wingko babat khas Semarang ternyata berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Konon Sejak tahun 1800an Wingko di daerah Babat Lamongan sudah dibuat orang, sedangkan di Semarang baru dikenal diseputaran tahun 1900an.
Jajan tradisional dari Lamongan ini terbuat dari tepung ketan dan kelapa parut. Â Rasa gurih khas kelapa parut membuat sajian ini cocok disantap bersama teh maupun kopi manis serta merupakan sumber energi untuk menambah tenaga dalam beraktivitas.
Awal mula ceritanya jajanan ini dibuat oleh warga Tionghoa yang menetap di Babat Lamongan Jawa Timur. Kemudian  usaha pembuatan kue ini dilajutkan oleh anak-anak mereka. Kemudian ada anaknya yang hijrah ke Semarang dan disana melanjutkan usaha pembuatan kue yang diwariskan orang tuanya dengan nama tetap wingko Babat.
Bentuk wingko dari Semarang bulat kecil dikemas dalam bungkusan kertas. Di Babat yang kami lihat di tempat pembuatannya bentuknya juga bulat tetapi lebih besar. Bahkan di kota-kota seperti Yogyakarta, Magelang, Bandung, dan lain-lain ada yang di dijual dalam potongan segi empat. Namun,apapun bentuk tampilannya kue ini memang tetap gurih dan manis rasanya.
Banyak kue-kue jajanan tradisional dari berbagai daerah yang cukup terkenal seperti bakpia dari Yogyakarta, bolu rampah dari Massar, bolu meranti dari Medan, bolu kemojo dari Pekanbaru dan banyak lagi.