Mahasiswa KKN menjelaskan materi bullying dengan pemilihan kata dan gambar yang mudah dimengerti anak-anak. Dengan menegaskan bahwa bullying tidak hanya sekedar diganggu secara fisik namun juga secara mental, emosi, verbal, bahkan dengan silent treatment (tidak memberikan respon apapun terhadap seseorang dengan maksud agar orang tersebut merasa bersalah dan sedih). Mahasiswa KKN menegaskan bahaya dampak bllying bagi tumbuh kembang anak dan bagaimana dengan tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan masalah tersebut justru memperparah kondisi korban. Setiap peserta acara diminta untuk berani speak up jika menjadi korban maupun saksi tindakan bullying.
Tentunya gerakan ini tidak lengkap tanpa dukungan orang tua dan guru. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN meminta agar siswa-siswi SMP Agus Salim juga membagikan informasi ini pada orang tua mereka. Bapak-ibu guru pun diajak untuk lebih peka dan tegas menyikapi tindakan bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Di akhir kegiatan sebagai tindak lanjut dari gerakan anti bullying, mahasiswa KKN membuat video edukasi anti bullyng dengan mengajak siswa-siswi SMP Agus Salim untuk menjelaskan bahaya bullying. Video edukasi tersebut memiliki jargon “ Be A Buddy Not A Bully”. Jargon tersebut merupakan seruan untuk menjalin pertemanan yang sehat bukan malah terjatuh dalam tindakan bullying yang sudah jelas salah.Penulis : Abraham Khasdo Rahmawati – 40020621655003 – D4 Informasi & Hubungan Masyarakat – Sekolah Vokasi – Tim KKN II Undip Desa Gayamsari
DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si
Lokasi KKN : Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah