Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dia-Sepenggal Kisah

19 Mei 2011   06:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 142 1



suatu malam entah krn apa terjadi pertengkaran kecil.dia,dgn nada marah pamit pulang.kemudian seperti yg sering terjadi di sinetron, kukejar dia.dan proses negosiasi berlangsung.tapi hasilnya nihil.dia tetap pulang.satu pelajaran yg kudapat,dia mmg keras apalagi saat marah.saat itu kami hanya saling diam untuk menenangkan diri

suatu sore.seperti biasa kami melakukan obrolan kecil dan ceria.tapi di tengah pembahasan soal sebuah prinsip.terjadi pertengkaran kecil yg akhirnya cukup besar untuk membuat dia menangis.aku hanya diam.merasa sangat bersalah telah melukai perasaannya.kemudian kupeluk dia.kuseka air matanya sambil kuucapkan maaf.dia sedikit tenang dan membalas memberi pelukan hangat

malam hari ketika hatiku gundah.aku datang menemuinya.kuajak keliling kota tanpa tujuan pasti.seperti biasa dia akan bersandar di pundakku bagian blakang.kugenggam jemari tangannya dgn erat.pelan2 kubisikkan sebuah tanya "sayangkah kw padaku?" dia menjawab "iya" dan aku tersenyum bahagia

menjelang malam aku membawanya ke pinggir danau.duduk di atas pasir.mendengar riak air menghantam tepian danau berbatu.melihat senja ditelan malam dan menyaksikan bulan datang bersama bintang.tak satupun dari kami bersuara.kubiarkan dia bersandar dalam pelukku dan kubelai rambutnya.kuusapkan jariku di bahunya.dan kunikmati saat tenang berdua.berdua,diam,menatap langit.seolah dingin tak menghampiri

tak terasa berminggu sudah kami tak bertemu.rindu ini tak terbendung lagi.kukumpulkan tenaga di sela tidur sore itu.dengan langkah seadanya aku berjalan mondar mandir.kemudian kuangkat gagang telpon dan kudengar suaranya diujung sana.tak sabar ingin bertemu.sayup sayup kudengar suara di balik pintuku.bergegas kubuka pintu itu.tanpa sadar kami sudah menyatu dalam pelukan.kupeluk erat seolah tak ingin pisah

di sebuah kamar di perkampungan kecil di akhir pekan.seperti biasa kuakhiri malamku dgn sebuah kecupan di keningnya.terbangun saat kurasa pelukanku kosong.dimana dia pikirku?belum sempat aq mencari,dia muncul dalam redupnya cahaya malam.membisikkan "selamat ulang tahun sayang".kupeluk dia mesra sbagai ucapan trimakasih....trimakasih untuk kejutan di hari ulang tahunku dan sgenap cinta yang dia beri

kutatap deraian hujan siang itu.kabut tebal semakin menambah tusukan dingin ke sendi tulang.kunyalakan rokok mencoba hangatkan badan ini.kuteringat akan dirinya yang jauh.ingin rasanya memeluk dirinya.pelan-pelan kuraih amplop putih itu.kubaca lagi untuk ke sekian kalinya "aku tak kan pulang.jangan kw bersedih.sudahi perih di hatimu".tak terasa airmata itu menetes lagi

mimpi malam itu sangat mengganggu pikiranku.aku sadar dia telah menjauh.dan aku hampir terbiasa dengan keadaan itu.sampai akhirnya sebuah kabar kuterima.aku hanya terdiam dan membisu.semua kenangan bersamanya terhenti seketika.dingin dan tak bersahabat.sama seperti saat kulihat tubuh itu.dingin dan tak bersahabat.selamat jalan sayang.takkan kubiarkan airmata dan tangis menemani kepergianmu.ke nirwana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun