Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Kawan, Liga Kita Gagal Membentuk Pemenang

25 Maret 2013   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:13 198 1
Kawan, sudah tertutupkah hati nurani kita karena terlalu lama dan bahkan sangat mencintai sepakbola ini...ya,terlalu lama kita disuguhi isl liga terbaik di asean
Kawan, bukalah matamu sejenak lihat apa yang terjadi di kongres dan sebelumnya, roadmap sudah ada yang menandakan komitmen terhadap klb namun apa? hanya manusia haus, haus dan haus kekuasaan yang menambah agenda diluar agenda resmi. Dan bahkan lihat.?mana rekonsiliasi liga ...konsep yang ditawarkan seperti "anak kecil meminta mainan kesayangan", ya bukankah lama mereka bergelut dgn sepakbola?kalau tidak haus, haus dan haus kekuasaan harusnya mereka menggunakan standar verifikasi AFC, mana yang layak bermain di level tertinggi, mana yang harus turun amatir. Bukan dengan cara Kekanak Kanakan...tidakkah kalian lihat? kecuali kalian memang fans berat isl. Jika hasilnya memang mengatakan bahwa semua ISL yang masuk, kalau atas dasar verifikasi..its okey,.fair!
Belum lagi, ingatkah pada AFF edisi terakhir? lucu segelintir manusia ini, dahulu mentah2 menolak panggilan timnas..hanya karena ego, bukan kebenaran. Padahal sudah jelas, tim yang diakui resmi adalah PSSI..dan lihat sekarang! PSSI masih sama berketum DA tapi apa?kenapa sekarang baru mau bermain, setelah LNM menjadi wakil. resmi tapi palsu? dan harbiansyah membuat kita terperanga, sudah mendaftarkan pemain terlebih dahulu?? Apa itu menurut kalian bukan main belakang??
Ponaryo, Firman, Hamka, Supardi dan pemain lama isl memang hebat, tapi dimasanya..dan masa itu sudah lewat. Ingat, bagaimana kita mau menjadi pemenang, jika MEMBeriKan kepercayaan kepada debutan, pemain muda saja tidak Ada! justru memberikan harapan dan pundak kepada mereka yang berkali kali gagal dan parahnya usia mereka sudah diluar masa keemasan mereka? Aneh bukan.,?
kita sama sekali tidak berani mengakui liga kita berhasil, apa indikasinya..muncul dan dihargainya rising star!
Aneh bukan, kalau kalian tiba tiba menjadi seakan nasionalis..?padahal dulu timnas diejek ayam sayur?
Kami sebagai suporter akan terus menyuarakan kebenaran sebuah prestasi, kami akan dukung timnas bukan karena pro PSSI atau pro KPSI! tapi memang mengusung timnas yang benar benar profesional, liga yang berhasil menelurkan talenta emas, dan liga berjenjang yang membuat pemain muda tumbuh. Ingat kawan, andai kita sama sama memiliki benih padi yang sama, tapi cara pengolahan tanah, menyemai sampai panen berbeda..maka hasilnya pu BErbeDA.
Jika kaliam termasuk dalam barisan tak percaya mafia..jangankan bola, kalau sempat anda mainlah ke pelosok desa..kepala desa saja jadi ajang judi, belum lagi money politik...! dan apakah hal ini perlu bukti?
Tidak butuh bukti kalau liga kita penuh mafia, permainan kotor, mata duitan dan hal kotor lainnya, toh buktinya sudah ada! kita selalu gagal menjadi pemenang karena kita gagal mebenahi apa yang seharusnya dibenahi, kita membiarkan hal itu berlangsung terus menerus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun