Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sepenggal Do'a untuk Ibu

14 Agustus 2010   06:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:03 80 0
Ibu...
Kepergianmu membawa sejuta duka
isak tangis membahana
tak kuasa membendung linangan airmata

Dan ku terpaku sesaat tanpa makna
terlintas pikir hidup tak berguna
balutan kepedihan masih bersarang di jiwa
meronta, dan terus meronta

Dulu waktu masih semasa hidup
nasibmu memang redup
tapi tak pernah membuatmu gugup
kau jalani semuanya dengan sanggup

Hari ini, Tahun 2010 tepatnya 14 Agustus
genap kepergianmu dalam hitungan seratus
ingatku akan dirimu terus
dengan kasih sayangmu yang begitu tulus

Makanan manusia memang berbeda
semasa kandungan, bayi, muda, tua, dan tiada
mulai darah, Asi, bubur, nasi, dan do'a
itulah ketentuan yang digariskan oleh-Nya

Harapmu aku menjadi anak yang berguna
untuk sodara, keluarga, dan orangtua
sebab itu ku munajatkan do'a
semoga salah dan khilafmu mendapat ampunan-Nya
Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afihi wa'fuanha
Amiin...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun