Pilgub DKI tahun ini benar-benar menghadirkan sebuah atmosfer yang berbeda dibanding pilgub-pilgub sebelumnya, saya melihat pilgub kali ini seperti sebuah panggung yang sedang mempertontonkan drama
farce. Para pihak yang beradu di pilgub ini saling menyindir satu sama lain mulai dengan cara yang ironi bahkan sampai sarkastik. Namun, terlepas dari saling sindir menyindir tersebut, hal yang lebih menarik bagi saya adalah adanya kampanye anti komunis atau
Red Scare dan yang lebih menariknya adalah kampanye anti komunis banyak dilakukan oleh ulama-ulama dengan mengidentifikasikan salah satu calon dalam hal ini Ahok sebagai seorang komunis bahkan secara tidak langsung menuding pemerintahan saat ini adalah pemerintahan komunis.
KEMBALI KE ARTIKEL