Sebetulnya, dalam hal ini penulis sangat tidak sependapat dengan pernyataan Rocy Gerung bahwa Kitab suci adlah fiksi, yang dimaksudkan adalah Al Qur'an. Penulis menangkap bahwa Rocky seorang sekuler yang cerdas. Pedangnya mampu menebas dua pihak yakni penguasa dan islamis tekstual. Andai saja penjelasannya pada posisi bukan sedang kritis terhadap penguasa, pasti dia dihajar pihak-pihak islamis tekstual.
KEMBALI KE ARTIKEL