Pak RT Elan resah dengan kondisi di lingkungan RTnya yang kurang bersih dan kesadaran warganya yang masih kurang tentang sampah. Masih ada warga, terutama anak2 yang membuang sampah sembarangan. Kebun di depan rumahnya banyak sampah berserakan. Selokan air banyak sampahnya. Kampung yang rumahnya berhimpit-himpitan itu menjadi terlihat kumuh. Berbagai upaya untuk menyadarkan warganya belum juga membuahkan hasil.
Di kampungnya banyak anak2 usia sekolah. Sepulang sekolah mereka hanya main2 saja. Lalu muncul ide untuk mengisi waktu luang anak2 itu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan sekaligus merangsang kepedulian mereka tentang sampah. Lahirlah perpustakaan sampah ini.
Anak-anak disediakan buku2 yang menarik. Kalau mereka pingin membaca buku itu, syaratnya menyerahkan sampah yang sudah dipilah2. Sampah apa saja. Dengan cara ini, anak2 diajarkan untuk melakukan pemilahan sampah. Mereka pelan2 diajarkan untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mereka juga diajarkan bahwa sampah ternyata ada manfaatnya.