Namun fakta RPJM dan Ucapan Bupati Abuah, bagaikan duka dalam potret pendidikan di Maluku Tengah. Tergambar jelas fakta keprihatinan ketika representasi  perwakilan Maluku Tengah, dalam ajang Musabaraqah Tilawatil Qur'an( MTQ) tingakat Provinsi Maluku ke-XXVIII di Bumi Bupolo, Kabupaten Buru, terbilang sedikit.
Padahal mayoritas penduduk Muslim terbanyak dari 11 Kabupaten/Kota se-Maluku adalah dari Kabupaten Maluku Tengah. Sample kasus ini membuktikan, bahwa potret pendidikan Islami di Maluku Tengah harus dipertanyakan kembali subtansi RPJM yang digemborkan Bupati Abuah, Yang katanya, menempatkan pendidikan sebagai prioritas pertama pembangunan daerah.
Bukan hanya persoalan delegasi, untuk menghadiri acara MTQ itupun tidak dijambangin oleh Bupati atau Wakil Bupati Malteng. Kesan tersebut semakin menambah wawasan publik atas ketidakpekaan Pemda Malteng terhadap dunia pendidikan. Saya tidak membahas bupati ada urusan lain atau tidak, namun terlihat miris saja.