Lihat sekelilingmu
Sejauh mana memandang pelataran kota
ada dua sisi yang berbeda
Sisi kananmu nampak mencolok kehidupan yang mewah
Penuh glamour, foya-foya
Merasa Indonesia ini miliki nenek moyangnya
Sisi kirimu nampak kumuh, kotor tak tersentuh oleh megahnya kehidupan kota
Kumal, lusuh dan jorok
Wahai pemimpin yang diatas.......
Kemana saja kamu, apakah kamu tidak melihat sisi kirimu ?
Apakah kamu memang tidak melihat alias buta, bahwa sisi kirimu itu perlu sentuhan tanganmu...
Atau apakah kamu memang si raja tega.....membiarkan rakyatmu terlunta-lunta di sudut jalan ibu kota
Pemimpin macam apa kamu ini
Hidupmu mewah, penuh dengan fasilitas-fasilitas yang dibiayai uang rakyat.
Wahai pemimpin yang di atas......
Mana janji-janji kampanyemu, katanya ingin mensejahteraka rakyat
Tapi rakyat yang mana yang kau sejahterakan
Apakah rakyat di sisi kirimu tidak kau anggap tidak ada
Sedangkan rakyat di sisi kananmu selalu kamu perhatikan
Oh... ternyata sisi kananmu penuh dengan keluarga dan kroni-kronimu
Biadab.....pemimpin macam apa kamu ini
Sisi kirimu kau campak, kamu pelihara dalam kemiskinan yang berkepanjangan
Bisakah kamu sejahterakan sisi kirimu itu wahai pemimpin yang diatas.....
Demi Indonesia yang adil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.