Cocomesh Jaring Sabut Kelapa Untuk Reklamasi Artikel ini sedikit ingin memberikan gambaran solusi sederhana terhadap persolan pengolahan pasca tambang atau sering disebut dengan reklamasi bekas tambang. Disebut Solusi sederhana karena menggunakan potensi lokal di areal tambang atau bahan banyak tersedia di Bumi Indonesia. Bahan tersebut adalah
Cocomesh atau Jaring Sabut Kelapa.
Cocomesh adalah jaring yang dibuat dari sabut kelapa telah menjadi primadona dalam membantu proses reklamasi tambang, pantai, atau hutan. Sifatnya yang biodegradable dan kuat, membantu mempermudah tumbuhnya tanaman baru pada bidang
Cocomesh yang diletakkan di tanah bekas tambang.
Pemanfaatan Cocomesh telah terbukti mampu menghijaukan areal bekas tambang, atau hutan gundul. Banyak perusahan konsultan penghijauan bekas tambang mulai beralih kepada material yang alami. Sifat material
cocomesh yang terbuat dari sabut kelapa, yaitu mampu menyimpan air dalam waktu cukup lama, menyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh material ini terjaga kelembababannya. Hal ini mampu mempengaruhi struktur tanah agar mudah ditanami dengan bibit tananam atau biji, selain itu juga
cocomesh sebagai pengganti tanah pada saat penanaman biji atau bibit tanaman tersebut. Kelebihan dari material
cocomesh ini adalah tahan lama, menurut
sumber ini mampu bertahan sekitar 4 tahun atau lebih, sehingga material dapat tumbuh selama masa pertumbuhan vegetasi baru. Pemakaian material cocomesh sangat cocok untuk lahan miring atau berbatu, melihat dari sifat elastisitas material ini. Contoh yang telah diaplikasikan seperti pada kawasan bekas tambang Freeport. Gambar ini diambil
dari sini
KEMBALI KE ARTIKEL