Malam hari, dentum musik, orang-orang, aku, dan terutama kamu, segalanya mendadak terasa ringan. Aku sampai curiga tidak sedang menginjak bumi. Beberapa kali kakiku menghentak ke lantai, memastikan tidak sedang melayang. Kamu sempat heran dengan kelakuanku. Aku hanya tersenyum. Kamu balas tersenyum.