Sore hari, sepulang sekolah Hengki Artur Sumarna bersama Febrian Asep Suryana nongkrong asik di warung kopi. Tempat biasa mereka melepas penat, dari banyaknya tugas sekolah. Setelah sekian lama menjomblo, Hengki akhirnya memutuskan untuk mencoba tebar pesona supaya bisa mendapatkan seorang pacar. Terlebih, karena pergaulan dan desakan dari kawan-kawannya. Walaupun periang dan senang bercanda, selama ini tidak ada wanita yang mendekat. Entah karena apa. Atau mungkin memang Hengkinya sendiri, yang tidak menunjukkan gelagat ketertarikan untuk pacaran.
KEMBALI KE ARTIKEL