Simbah kalian, Mbah Muh Sahri, yang biasa kalian panggil Mbahko, awal bulan depan berulang tahun. Lahir tahun 1927, saat ini Mbahko masih sehat, tiap hari mengimami shalat di mushola, mencangkul-cangkul kebun di pagi dan sore hari. Kadang Mbahko pergi ke pasar Gunungpati membeli bibit pohon atau sayur, ke pande besi Pongangan memoles sabit atau golok, masih naik motor sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL