Menapak surga, belantara manis.
Ilalang ilalang selembar kertas,
Ilusi sakral, sabda mentari
Kalau tangis itu nakal,
Sang mesum tetap binal,
Kalau gelap itu nalar,
Sang buaian tetap pijar
Menari sambil menari,
Benalu semak prahara,
Diammu, tawamu pergi
Merindu pun kusam terpatri
Menari lekaslah menari,
Berpacu pacu, bertalu talu,
Maafkan sekuntum melati,
Berlagu damai, kian berlalu
Jikapun ilusi melebur pekat,
Derai maskulin pun dua terpikat,
Jemari kidung hampa tersekat,
Dekapan bugil liar nan terikat
Menari tetaplah menari,
Dalam pesta, sejuta bintang
Menanti kamu menanti,
Mengenangku, terkenang kenang
Oleh: Abdy Busthan
(Rusun menanggal Surabaya, 2013)
_______