Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puan Dan Harapan

1 Januari 2025   02:01 Diperbarui: 1 Januari 2025   02:01 36 7


Masih ingatkah tuan
Manusia dicipta setara

Dari air hina diberi nyawa
Atas restu Sang Kuasa

Hanya segerombolan
Yang tak ingin kemajuan

Menghalangi puan
Capai harapan

Yang setinggi cemara
Sedalam samudra

Ia ditindas, diasingkan, dicela
Tak layak tuk naiki tangga

Ia sudah benar jalannya
Memulai dengan jejak langkah pertama

Namun, sayang kau hambat
Kau matikan hasrat

Seolah ia tak berhak bahagia
Kau halangi hidupnya

Yang kau anggap sia - sia
Terkadang berharga baginya

Puan bagai kupu
Bermetamormosa dengan lugu
Meski terlihat tabu

Cantik membahana
Saat tercapai harapannya
Bahagianya sempurna

Atau mati terpana
Terhenti prosesnya
Meski tiada yang sia - sia 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun