Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Menghilangkan Ego Kesukuan dan Menjadi Masyarakat Global

17 Desember 2015   09:57 Diperbarui: 17 Desember 2015   11:44 112 1
Artikel dalam tulisan ini bermuatan ras, etnis, atau golongan. Tetapi artikel ini tidak bertujuan untuk menghasut suku tertentu, atau bermaksud untuk menjelek-jelekkan ras/golongan tertentu, melainkan sebagai suatu solusi dan cara pencegahan masalah dari fenomena kesukuan yang terjadi di Indonesia. Fenomena kesukuan yang saya maksud disini (bahasa saya sendiri) adalah realita masyarakat kita yang terlalu memuja-muja kesukuannya/etnisnya namun di sisi lain juga tidak mau terbuka atau bahkan menolak eksistensi atau dominasi suku lain. Hal itu dapat menyebabkan "crash" di antara kedua suku dan sama sekali tidak menyelesaikan akar permasalahan. Kontak fisik dapat terjadi antara kedua suku yang sama-sama memiliki prinsip keras. Suku yang terlihat mendominasi dan orang-orangnya percaya bahwa suku mereka lebih berani dan ibaratnya "berani mati", atau kebal terhadap intimidasi suku lain, percaya bahwa suku merekalah yang paling hebat. Ironisnya, prinsip atau watak keras kesukuan itu tidak diimbangi dengan rasa toleransi atau sikap saling menghargai terhadap suku lainnya. Yang terjadi ibaratnya batu melawan batu, dan jelas tidak ada solusinya. Sebelum kekonyolan itu terjadi, cara pencegahan bisa dilakukan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun