Pemberian susu dan buku yang dilakukan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mungkin tampak sebagai langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Namun, jika dilihat lebih dalam, kebijakan ini justru mengandung risiko besar: menciptakan stigma kemiskinan dan inferioritas bagi penerima bantuan. Alih-alih memberdayakan, pendekatan ini bisa membentuk pola pikir yang membuat anak-anak merasa inferior, menggantungkan harapan pada "pemberian" dari pemimpin.
KEMBALI KE ARTIKEL