menyinari mataku,
memancarkan kerisauan dibalik indahnya senyuman
ketika malam menjadi tangis
dan air mata menjadi saksi
atas ketulusan yang kau balas dengan
kebohongan
pengorbanan yang ku lakukan hanya angin lalu
dengan mudahnya kau abaikan semua
tak pedulikan rasa dalam hati ini
aku memang salah
ketika kau berikan rasa yang berbeda
aku mengartikannya sebagai cinta
aku bukan anteros yang menguasai cinta
ku hanya manusia biasa
tak mengerti batasan cinta dan persahabatan
kini semua telah berakhir
tak sedikitpun dirimu terukir dalam hatiku
tak ada lagi rasa di hatiku untuk senyummu
tak ada ruang lagi di hatiku untuk kasihmu
tak ada lagi kesempatan di hatiku untuk cintamu
ku hanya memberikan maaf atas salahmu
tak kan pernah ada dendam dalam diriku
meski kau goreskan luka hati yang mendalam
meski kau buat malamku menjadi mimpi buruk
tak ada penyesalan dalam diri ini
ketika kau torehkan tinta hitam
dalam lembaran sucinya kasih sayang
terima kasih pernah mengisi hatiku