Farah meniti langkahnya dengan hati-hati. Berjinjit penuh pertahanan, lalu sesekali melempar wajah ke seluruh ruangan. Ia melangkah maju. Badannya basah kuyup, rambutnya acak-acakan penuh dengan lumpur. Senyumnya melingkar sempurna, setelah puas dengan hujan sore itu.
KEMBALI KE ARTIKEL