Manuskrip  di kenal sebagai tulisan tangan oleh para leluhur yang sudah berumur kurang lebih 50 tahun. Manuskrip biasanya di cari oleh para masyarakat karena isinya merupakan ilmu-ilmu baru yang bisa mereka dapatkan. Akan tetapi, ada salah satu dari jutaan manuskrip yang berisikan kumpulan pantun. Manuskrip ini merupakan karangan salah satu leluhur dari negara Singapura yaitu yang bernama Tuan Simi. Manuskrip ini dapat di lihat oleh masyarakat secara digital melalui  website gallica yaitu (https://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b531704613/f7.item.r=Malayo%20-%20polyn%C3%A9sien)  yang merupakan website kumpulan manuskrip-manuskrip.
Manuskrip kumpulan pantun ini berisikan banyak judul yang berbeda-beda. Manuskrip ini diawali dengan judul "Syair dagang berjual beli dikarang oleh tuan simi di negeri Singapura". Manuskrip ini terdiri dari dua kolam, yang masing-masing kolam terdiri dari 21 baris atau 22 baris dan terdiri dari 130 halaman. Manuskrip ini diterbitkan di gallica pada tanggal 23 september 2018 dengan judul "Malayo-polynsien 86". Sumber manuskrip ini dari Perpustakaan Nasional Perancis  Departemen Naskah.
Adapun Manuskrip ini menggunakan kertas eropa, yang ditulis menggunakan tinta hitam, akan tetapi sekarang sudah pudar yang menjadi warna kecoklatan, dan ditulis rapih dengan tulisan yang tipis. Manuskrip ini tidak ada cacat, dan masih sangat bagus, bahkan masih mempunyai cover yang rapih. Dan adapun dalah satu pantun yang ada pada manuskrip ini yaitu sebagai berikut :
Gambar diatas merupakan salah satu judul pantun dari manuskrip ini yang berjudul "ini pantun beraikat". pada halaman tersebut terdiri dari 22 baris. Dan maka itulah salah satu gambaran pantunyang ada pada manuskrip ini.