Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cahaya Yang Kian Meredup

14 Juni 2023   23:51 Diperbarui: 14 Juni 2023   23:58 171 0
Aku kembali ke tempat ini, dalam beberapa tahun terakhir memang aku menjadi sangat intens bolak balik kesini.
Kutoarjo-banyumas tidak terlalu jauh, mungkin karena seringnya lama-kelamaan perjalanan ini menjadi begitu singkat, menurutku.
Hanya saja yg menjadi penghambat adalah perbaikan jalan di kebumen. Seingatku selama 5 tahun terakhir ini, jalanan Kebumen sering mendapat perbaikan. Seolah bergantian, kadang di kebumen bagian barat saat akan masuk perbatasan dengan Banyumas, kadang lebih ketimur lagi, dan yg terakhir di Kebumen paling timur,.
Banyumas beda lagi, dalam kurun waktu yg sama jalanan di Banyumas yg aku lewati sangat jarang mendapat perbaikan, terutama jalan dari pasar Kemranjen sampai Buntu. Aspal yg bahkan sangat menggelombang, lubang jalan di sana-sini. Bahkan di depan rumah makan Handoyo gelombang di aspal begitu sangat memprihatikan. Tentu saja ini sangat berbahaya bagi pengendara. Entah apa penyebabnya. Mungkin karena Banyumas yg ku tempati berada di pinggiran, maksudnya bukan berada di pusat kota, entahlah itu bukan menjadi ranahku untuk terlalu ikut campur.
Aku hanya memainkan peranku sebagai rakyat untuk mengkritik, mudah bukan? Mudah-mudahan orang-orang yg bertanggung jawab atas hal ini segera mendapatkan solusi yg terbaik. 2 tahun aku tinggal di Banyumas, sebagai seorang pendatang, sebagai seorang pindahan.. tentu saja ada kewajiban bagiku untuk segera beradaptasi dengan lingkungan baruku, disisi lain tentu saja ada ketakutan, apakah aku akan diterima di tempat ini.
Luar biasa, dalam waktu yang singkat aku benar-benar jatuh cinta dengan tempat ini, aku tinggal di asrama sederhana yang jauh dari kata mewah, aku tinggal di plosok desa Kebarongan yg juga jauh dari hingar bingar modernisasi kota.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun