Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Bisakah Indonesia Melepaskan Ketergantungannya pada Produk Luar Negeri?

5 Januari 2017   21:11 Diperbarui: 5 Januari 2017   21:15 139 1
Pada tanggal 14 November 2016 saya menelpon call center BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), meminta informasi: “ke mana saya harus bertanya dan meminta klarifikasi tentang kebijakan penggunaan software asing MYOB buatan Ostrali dalam setiap Ujian Nasional (Ujian Praktik Kejuruan) SMK Jurusan Akuntansi selama ini?”. Kenapa ujug-ujug saya tergerak hati menanyakan hal tersebut?  Tentunya bukan tanpa sebab dan bukan tanpa rasa penasaran. Selama lebih kurang 1 bulan saya berkeliling ke beberapa SMK Akuntansi di Kota & Kabupaten Bandung untuk mempresentasikan penawaran kerjasama “Penggunaan Software Simple Accounting dalam Kegiatan Lab Praktikum Teknisi Akuntansi”, respon yang diberikan oleh mereka relatif seragam : “Kami tertarik dengan software Bapak, tetapi software yang diwajibkan kepada kami untuk dipelajari dan diujikan adalah MYOB! Apa gunanya kami bekerja sama dengan Bapak untuk mengajarkan software Simple Accounting kalau yang diujikan dalam UN adalah software MYOB?” Rasa penasaran ini mendorong saya bertanya kepada BSNP karena di dalam soal UN tersebut logo BSNP terpampang jelas di kanan atas, mendampingi logo Kemdikbud di sebelah kirinya. Pihak BSNP menyarankan saya agar menghubungi langsung Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun