Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bekal Mahasiswa Masuk Desa

23 September 2015   11:03 Diperbarui: 23 September 2015   11:03 368 0
Awalnya saya hanya terdiam membaca tulisan yang digoreskan oleh kedua teman saya yang terbit di Mimbar Mahasiswa Solopos, Mutimmatun Nadhifah dengan Paradoks KKN Transformatif-nya (25/8/2015), kemudian dilanjutkan oleh Qibtiyatul Maisaroh dengan Mempertanyakan KKN Transformatif (8/9/2015). Keduanya memang dapat dibilang berhasil dalam mengkritisi praktik KKN yang dijalani oleh para mahasiswa di masyarakat. Mulai dari hal pakaian (jas almamater) dan sepatu yang seyogyanya perlu disisihkan hingga bahasa yang juga perlu dibenarkan dari diri mahasiswa di masyarakat. Namun akhirnya saya juga ingin sedikit turut campur tangan dengan opini kedua teman saya yang notabene memiliki kesamaan dalam jalur keilmuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun