Hari yang dingin, seakan hujan akan turun. Tika mengurungkan langkah kakinya. Satu kakinya seakan mengambang di udara. Jemarinya membeku di tepian tirai pintu kamarnya. Ia berusaha tidak terlihat oleh Tutut, bibinya, yang berdiri ditepi meja, sedang mengaduk segelas kopi.
KEMBALI KE ARTIKEL