Berguru Etika dari Jalanan dan Makan Siang di Negeri Sakura
10 Mei 2016 08:11Diperbarui: 18 Juni 2016 09:541761
Jepang sebagai salah satu negeri yang majumemiliki sistem publik yang teratur dan benar-benar memperhatikan kesejahteraanrakyatnya. Kehidupan ekonomi atau strata ekonomi masyarakatnya relatif sama. Berbedadi tanah air, Indonesia Nampak jelas perbedaan status ekonomi seseorang dari penampilan.Jadi di Jepang boleh dikatakan tidak ada yang terlalu kaya dan tidak ada yangterlalu miskin. Merekapun rata-rata sopan-sopan dan taat aturan, misalnya di jalan raya, yang punya kendaraan roda empat memberikesempatan jalan kepada yang beroda dua. Istilah orang sana, pejalan kakimenjadi raja di sini. Umumnya di Jepang penduduknya lebih menyukai berkendaraandengan sepeda. Mental orang Jepang memang tidak dididik untuk minder ataupunsombong. Mereka memandang semua orang harus dihormati siapapun dia. Bilaseorang pejalan kaki menghalangi jalan orang yang bersepeda, akan kita dapatiantara si pejalan kaki dan si pengendara sepeda akan sama-sama mengucapkan kata“sumimasen atau gomen” yang artinya ”maaf”, bagaimana keduabelah pihak saling menghormati satu sama lain. Tidak heran jikamelihat seseorang yang sedang meneleponpun sambil menundukkan kepala sambilberkata “hai’”.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.