30 Mei 2011 12:20Diperbarui: 26 Juni 2015 05:032272
Aku biasa dengan potongan rambut botak. Mungkin buat sebagian orang, rambut adalah mahkota, dan karena dianggap berharga, rambut ditata dengan sangat merepotkan. Disisir ke kiri, ke kanan, ke belakang atau ke depan. Bukannya aku tidak suka dengan menata diri agar terlihat rapi dan ganteng. Namun aku lebih suka hal-hal yang simpel dan tidak membuat repot.Dengan potongan rambut botak, aku tidak terlalu sibuk dengan rambut, irit shampo dan gampang dalam perawatan.Bila ada orang yang sangat terikat dengan mahkota rambutnya, dia akan menjaga sekali penampilan dan tata rambutnya, dan sudah pasti perawatannya pun mahal dan menyita banyak waktu. Bila sudah begitu, bukan hanya terikat pada rambut, tapi juga terikat dengan dunia secara berlebihan. bahkan tidak heran bila orang sudah terikat dengan rambut dan duniawi secara berlebihan, dia rela mengeluarkan banyak uang untuk penampilan yang satu itu, bila kepalanya tidak ditumbuhi rambut dengan baik, maka dia beli shampo penyubur rambut, atau membeli wig yang pas atau membeli obat penyubur rambut, bahkan ada yang melakukan operasi untuk mendapatkan rambut yang diidam-idamkan. Betapa rambut telah menjadi sebuah beban, membuat gravitasi dirinya melekat lebih kuat dengan dunia.* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.