Thomas Aquinas (1225 – 1274 Masehi) menapik pendapat Aristoteles (384 SM – 322 SM)yang mengatakan bahwa materi bersifat abadi dan menerima doktrin Kristen bahwa jiwalah yang bersifat abadi, sedang tubuhnya pasti lenyap. Aristoles menjabarkan dengan mengajukan pertanyaan, kalau sifat materi itu tidak abadi, bagaimana bisa jiwa bertahan hidup, dan bagaimana keseimbangan memainkan perannya dengan sempurna?.
Seperti halnya jiwa, materi pun mengalami daur penguraian. Seperti halnya air di permukaan bumi, yang memiliki siklus dengan debit yang statis. Walau mungkin di dalam prosesnya air tersebut tidak lagi murni, tercemar dan berubah bentuk.
Ketika jiwa tercipta oleh Tuhan dan hidup kekal, merupakan suatu ketidakseimbangan bila materi yang juga diciptakan Tuhan, tapi nanti di hari kemudian, ia akan lenyap tanpa bekas.
* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere