Dengan tidak mungkinnya SBY maju lagi pada pemilihan presiden pada pilpres 2014, maka rakyat Indonesia mulai sekarang harus memulai untuk melirik calon-calon potensial yang akan diusung menjadi pengganti SBY.
Beberapa hari terakhir seiring dengan berlangsungnya Munas Golkar dan peringatan ulang tahun ke 9 partai Demokrat, isu suksesi pengganti SBY hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan di tanah air. Beberapa waktu yang lalu juga muncul berita hangat dari para simpatisan SMI yang berinisiatif memunculkan website tentang SMI yang digadang-gadang akan menjadi the next Indonesian president.
Dari calon-calon yang mulai hangat dibicarakan akhir-akhir ini diantaranya ARB, Surya Palloh, Anas Urbaningrum, SMI, Prabowo, Puan Maharani dan lain-lain, belum ada yang mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi untuk diusung menjadi kandidat terkuat. Darisegi prestasi kita juga sama-sama tahu minimnya prestasiyang telah dilakukan oleh beberapa kandidat yang saya sebutkan diatas. Oleh sebab itu dengan waktu yang masih 4 tahun lagi, masyarakat masih mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk mengusung calon-calon potensial yang teruji kualitas dan kapabilitasnya untuk memimpin negeri ini kedepannya.
Menurut saya Bapak Dahlan Iskan sedang berada di trek yang sangat baik untuk bisa diusung menjadi salah satu kuda hitam. Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur pada tahun 1951 ini memiliki modal yang cukup untuk dimajukan sebagai alternative. Ada beberapa modal positif yang dimiliki oleh salah seorang tokoh pers terkemuka ini.
Elektabilitas
Memang untuk saat ini elektabilitas Dahlan Iskan masih sangat jauh dari beberapa tokoh yang sudah saya sebutkan diatas. Tapi itu bukan lah masalah yang sangat besar bagi seorang Dahlan Iskan untuk meraih dukungan masyarakat. Dengan posisinya sebagai direktur/ CEO PLN maka hal ini akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi dia untuk meraih posisi RI 1.
Kenapa saya berani mengatakan bahwa jabatannya sebagai direktur PLN bisa menjadi jembatan yang sangat baik untuk meraih perhatian masyarakat ?
Kita semua mahfum bahwa listrik merupakan sarana yang sangat vital bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai masyarakat pedesaan sampai perkotaan. Mulai dari petani sampai pengusaha dan hampir semua lini kehidupan. Padahal kita tahu sudah beberapa presiden berganti, sudah banyak direktur datang dan pergi, tapi masalah listrik tetap tidak berkurang bahkan menjadi masalah warisan di negeri ini. Tahun lalu kerugian salah satu BUMN ini sudah mencapai puluhan triliun.
Selama hampir sepuluh bulan terakhir kita bisa melihat bagaimana gebrakan PLN dibawah komando Dahlan Iskan. Listrik yang selama ini menjadi masalah yang sangat akut di negeri ini perlahan-lahan tapi pasti mulai bisa diatasi. Dengan program-program yang terukur dan pendekatan yang baik, baik kepada internal PLN maupun kepada masyarakat dia berhasil mengurai permasalahan-permasalahan di bidang kelistrikan ini. Ini terbukti dengan suksesnya target Indonesia bebas Byar-pet pada 30 Juni yang lalu, memang itu tidak 100 % berhasil. Tapi jujur saja menentukan target seperti itu adalah sesuatu hal yang berani.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai cerdas dalam menetukan sikap. Kita sudah mampu membedakan mana yang isi dan mana yang hanya kemasan. Apabila masalah listrik ini bisa teratasi secara keseluruhan pada akhir tahun 2012 dan itu sesuai dengan berakhirnya masa tugas Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN maka ini akan menjadi promosi yang sangat baik bagi Dahlan Iskan dan para simpatisannya untuk menjual keberhasilan ini sebagai alat kampanye menjelang pilpres 2014 (2 tahun waktu yang cukup untuk sosialisasi).
Apalagi seandainya pada akhir tahun 2012 PLN yang selama ini mengalami kerugian triliunan rupiah (tahun ini disubsidi 60 T) bisa meraih break event atau bahkan mendatangkan laba (bukan hal yang mustahil). Maka ini akan menjadi jualan yang sangat laku.
Untuk mensukseskan jualannya, Pak DIS (nama inisial selama menjadi wartawan) memiliki modal yang lebih dari cukup. Dengan lebih dari 100 penerbit dan surat kabar yang tersebar dari Sabang sampai Merauke di bawah jaringan Koran Jawa Post yang dipimpinnya, ditambah dengan beberapa stasiun TV lokal tentu tidak sulit baginya untuk mensosialisasikan diri. Sebenarnya hal ini sudah dilakukannya mulai dari beberapa tahun yang lalu dengan selalu mempostingkan tulisan tentang berbagai topic actual di seluruh jaringan korannya (ini hanya opini saya). Saya yakin tanpa disuruh pun jaringan penerbit dan Koran ini akan mensosialisakan ide-idenya.
Visi dan Misi
Cara pandang beliau untuk memajukan Indonesia rasanya tidak perlu diragukan lagi. Mungkin masyarakat Indonesia tidak terlalu tahu, tapi kalau kita tanyakan kepada masyarakat Jawa Timur mungkin mereka dapat menjelaskan bagaimana sepak terjang seorang Dahlan Iskan untuk memimpin belasan perusahaan daerah Jatim yang dari sebelumnya mengalami kerugian menjadi perusahaan yang mendatangkan profit. Dan itu di pimpinnya tanpa meminta gaji dan imbalan lainnya.
Totalitasnya dalam memimpin PLN juga bisa kita acungkan jempol. Niat tulusnya untuk menyelesaikan masalah kelistrikan di negeri ini dibuktikannya dengan melepaskan berbagai jabatan yang selama ini di sandangnya. Masalah yang ditakutkan kalangan internal PLN bahwa dia akan memasukkan kroni-kroninya ke perusahaan storm ini tidak terjadi sama sekali. Proyek-proyek yang jumlahnya trilunan rupiah yang ada di PLN dibukanya secara transparan dan akuntable dengan melibatkan lembaga KPK dan KPPN secara langsung sehingga pengelolaannya betul-betul bersih dari KKN.
Sikap optimismenya diperlihatkan dengan selalu memberikan kepercayaan kepada karyawan-karyawan PLN untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di tubuh PLN. Dia selalu menekankan bahwa bangsa ini mampu mengatasi segala permasalahannya. Yang diperlukan hanya kepercayaan diri dari para stakeholders untuk berani mengambil sikap.
Dukungan Corporate
Sebagai pengusaha sukses nama Dahlan Iskan sudah tidak asing lagi dikalangan wirausahawan, kesuksesannya membesarkan Jawa Post sudah diakui secara nasional bahkan Internasional. Kedekatannya dengan para pengusaha dan kalangan UKM akan memudahkan dia mendapatkan dukungan. Dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan supel maka kalangan usaha akan sangat mendukung, bukankah yang paling dibutuhkan kalangan usaha adalah kemudahan birokrasi, ketersedian infrastruktur dan kemudahan dibidang keuangan. Masalah-masalah ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi seorang Dahlan Iskan. Dia tahu dan sangat berpengalaman untuk mengatasinya.
Jangan pula dilupakan pengalaman beliau yang hampir 15 tahun terakhir yang mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Cina. Kita tahu bahwa negara Cina merupakan raksasa ekonomi yang akan menguasai perekonomian dunia. Sebagai seorang yang sudah tahu bagaimana seluk beluk berurusan dengan Cina maka tidak akan sulit baginya untuk bisa meniru dan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan. Yang mana selama ini negara ini hanya dijadikan sebagai tempat pembuangan produk-produk Cina. Hal itu tentu sudah menjadi pemikiran beliau, ini bisa dilihat dari tulisan-tulisan Dahlan Iskan diberbagai media.
Pluralism
Mungkin tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa tokoh yang berasal dari kalangan nahdiyin ini merupakan tokoh yang pluralis. Sebagai ketua persatuan perkumpulan barongsai di Indonesia yang notabene adalah budaya dari negeri Cina beliau sangat dekat dengan warga keturunan tiongkok ini. Dialah yangpertama kali mengundang kesenian barongsai untuk tampil di Indonesia pada zaman Soeharto. Padahal pada saat itu merupakan hal yang tabu untuk melakukannya, tapi toh dia berhasil melewati rintangan itu. Sebagai pengusaha dibidang kelistrikan dia sangat dekat dengan tokoh-tokoh adat, pejabat dan pengusaha di Kalimantan, tempat usahanya.
Keuntungan lainnya adalah sebagai seorang yang berasal dari suku jawa tentu sangat mneguntungkan beliau. Masalah jawa dan luar jawa tidak bisa kita kesampingkan dalam pemilihan calon presiden. Sebagai suku yang mendominasi lebih dari 60 % populasi masyarakat Indonesia maka ini juga menjadi modal yang sangat besar apabila beliau dihadapkan dengan calon yang berasal dari luar jawa.
Banyak lagi sisi positif yang bisa dikemukan,seperti kerja kerasnya, gaya kepemimpinannya dan cara dia menyikapi hidup. Hal ini bisa dibaca di dahlaniskan.wordpress.com.
Tentu yang tidak kalah pentingnya dari hal yang saya sampaikan diatas adalah siapa pendamping yang cocok dan perahu partai mana yang bisa mengusungnya. Untuk masalah ini akan saya uraikan di tulisan berikutnya.
catatan: saya bukan karyawan PLN ataupun ada hubungan dengan Dahlan Iskan.